Rancangan jaringan 4 gedung, kelompok 3:
Jenis service yang digunakan:
1. DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk dapat memberikan IP address secara otomatis ke komputer yang terhubung aktif ke jaringan TCP/IP. Untuk dapat mengimplementasikan DHCP ini dibutuhkan sebuah DHCP server, yaitu komputer yang digunakan untuk melayani permintaan akan IP address tersebut. Dengan adanya DHCP maka tugas administrator jaringan menjadi ringan karena tidak perlu mengatur IP address secara manual. Pengaturan IP address secara manual beresiko menimbulkan kekeliruan yang disebabkan karena IP address yang sama digunakan lebih dari satu komputer
2. DHCP relay
DHCP relay adalah sebuah proxy yang menerima permintaan service DHCP dan mengirimkannya kembali pada router pusat. DHCP relay dipasang pada router 2,3,4. Sementara service DHCP berada pada router 1.
3. RIP
Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). RIP yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang
diperbolehkan adalah 15 hop. Tiap RIP router saling tukar informasi routing tiap 30 detik,
melalui UDP port 520. Untuk menghindari loop routing, digunakan teknik split horizon with
poison reverse. RIP merupakan routing protocol yang paling mudah untuk di konfigurasi.
Ada tiga versi dari Routing Information Protocol: RIPv1, RIPv2, dan RIPng :
· RIPv1
Spesifikasi asli RIP, classful menggunakan routing. Update routing periodik tidak membawa informasi subnet, kurang dukungan untuk Variable Length Subnet Mask (VLSM). Keterbatasan ini tidak memungkinkan untuk memiliki subnet berukuran berbeda dalam kelas jaringan yang sama. Dengan kata lain, semua subnet dalam kelas jaringan harus memiliki ukuran yang sama. Juga tidak ada dukungan untuk router otentikasi, membuat RIP rentan terhadap berbagai serangan.
· RIPv2
Ini termasuk kemampuan untuk membawa informasi subnet, sehingga mendukung Classless Inter-Domain Routing (CIDR). RIPv2 adalah Standar Internet STD-56.
· RIPng
RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya) adalah perluasan dari RIPv2 untuk mendukung IPv6, generasi Internet Protocol berikutnya.
4. SNMP
Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan protokol standard industri yang digunakan untuk memonitor dan mengelola berbagai perangkat di jaringan Internet meliputi hub, router, switch, workstation dan sistem manajemen jaringan secara jarak jauh (remote)
5. FTP server
Melakukan duplikat file dari komputer yang satu dengan komputer yang lain
dengan dapat dilakukan 2 arah. Client dapat mengirim file menuju ke server atau dapat
meminta suatu file dari server.
Untuk mengakses file di server, pengguna diharuskan untuk mengidentifikasikan
dirinya terlebih dahulu. Dan server akan melakukan proses authentikasi untuk pengguna
tersebut.
FTP menggunakan koneksi berbasis connection-oriented, sehingga dari kedua sisi
harus memiliki koneksi TCP/IP
Pembagian IP address (setiap segmen jaringan):
· Gedung pusat jaringan:
a. NIC 1 : ISP
b. NIC 2 : 192.168.1.1
c. NIC 3 : 192.168.2.1
d. NIC 4 : 192.168.3.1
· Apotik (1 lantai):
a. NIC 1 : 192.168.2.2
b. NIC 2 : 192.168.4.1
c. NIC 3 : 192.168.5.1
d. NIC 4 : 192.168.6.1
· Poli (2 lantai):
a. NIC 1 : 192.168.5.2
b. NIC 2 : 192.168.7.1
c. NIC 3 : 192.168.8.1
· Bangsal (2 lantai):
a. NIC 1 : 192.168.8.2
b. NIC 2 : 192.168.9.1
c. NIC 3 : 192.168.3.2
d. NIC 4 : 192.168.6.2